Pencarian..

Sabtu, 29 Desember 2012

Menambah memory internal Smartphone Android

Kebanyakan kasus smartphone Android yang masih bawaan setting Pabrik (default) untuk menginstal aplikasi-aplikasi terbatas pada memory internal, padahal masih banyak aplikasi-aplikasi bagus yang masih ingin diinstal tapi sayangnya terbatas oleh ukuran memory internal. Walaupun ada aplikasi yang bisa dipindah ke memory external, tapi tidak semua file aplikasi tsb bisa dipindahkan ke memory external.
Jadi Kegunaan dari mempartisi memory external (SDCard) yaitu untuk menambah memory internal Smartphone android yang terbatas. Jadi kita bisa menginstal aplikasi lebih banyak lagi.
Sebelum kita memulai, pastikan kalau Smartphone anda sudah di ROOT. Sebagai contoh cara "Root" Cara ROOT Galaxy Y  (kebetulan yang saya bahas adalah Samsung Galaxy Y (GSM/CDMA).
Untuk Smartphone lainnya mungkin bisa browsing Tutorialnya.

Langkah selanjutnya Partisi SDCard. Sebagai contoh cara Partisi SDCard 8 giga.


Langkah selanjutnya download aplikasi Move2SD Enabler

  • Instal Move2SD enabler
  • Buka move2sd enabler
  • aplikasi ini bisa berjalan jika USB debungging di enable. Setting > Applications > Development > centang USB debugging.
  • Kembali ke program Move2sd enablerk.
  • Klik I’ve read it lalu Next
  • Di layar akan muncul 3 pilihan yaitu Auto (untuk setting automatis), internal (untuk setting memori internal sebagai tempat default aplikasi) dan external (untuk setting memori eksternal/sd card sebagai tempat default aplikasi).pilih yang eksternal. Dan pilih yang EXT2
  • Kemudian apply, jika muncul super user, allow saja
  • Exit.
  • Aplikasi yang akan diinstal otomatis akan disimpan/ terLink di memory external (EXT2). 

                                  

                                  .


Selamat memory internal smartphone anda sudah bertambah sesuai berapa besar anda mempartisi SDcard anda terutama File system: EXT2.

Forum ANDROID

Jumat, 28 Desember 2012

Tutorial MemPartisi SDCard


Tutorial MemPartisi SDCard


Mulai Partisi SDCard
Bahan :
1. Partition Magic 
download aja di minitool partition magic
Langkah-langkah:
  1. Masukkan SDcard anda kedalam CardReader.
  2. Install aplikasi Partition Magic yang telah didownload sebelumnya. Kemudian Jalankan. Secara otomatis Partition Magic akan mendeteksi SDCard yang telah dimasukkan tadi.
  3. Pilih SDCard yang anda gunakan.Kemudian, Klik kanan pilih “Delete”. Tujuannya adalah Menghapus partisi aktif sebelumnya. (Pastikan lokasi SDCard dengan benar)
  4. Pilih “Apply” untuk menghapus partisi.Tunggu sebentar hingga proses selesai, maka sekarang SD Card anda tidak memiliki partisi apapun.
  5. Mari kita mulai membuat Partisi.


Kebetulan ini saya mempartisi SDCard Sandisk 8 giga.
  1. Pertama Klik kanan pada partisi SDCard anda yang kosong (unallocated), kemudian pilih “Create

Masukkan Settingan, dan urutan pembuatan partisi seperti ini:
a. Partisi FAT32
Partition Label : (terserah anda)
  • Create As : Primary
  • File System : FAT32
  • Drive Letter : (terserah anda)
  • Cluster Size : default
  • Setting Ukuran Partisi pada Partition Size (FAT32 buat menyimpan Data seperti Lagu,gambar,video,dll) jadi ini saya kasih ukuran 6giga / 6000mb.                                        

catatan: untuk SDCard < 4giga pake yang FAT, untuk yang > 4giga pake yang FAT32
Kemudian Pilih “OK”

Kemudian Buat Partisi pada space yang masih kosong (unallocated).
Klik kanan "create"
b. Partisi EXT2, EXT3, EXT4 (Format terserah anda, tapi saya lebih merekomendasikan menggunakan EXT2)
Pada saat pertama kali anda klik “Create”, maka akan muncul pemberitahuan. Klik “OK” untuk melanjutkan
Partition Label : (kosongkan)
Create As        : Primary
File System     : EXT2, atau EXT3, atau EXT4 (Saya menggunakan format partisi EXT2)
Drive Letter     : (kosongkan)
Cluster Size     : default
Setting Ukuran Partisi pada Partition Size, untuk EXT2 saya kasih ukuran 1,2giga / 1200mb
Kemudian Pilih “OK”

Kemudian Buat Partisi pada space sisanya (unallocated).
Klik kanan "create"

c. Partisi Swap File (Boleh dibuat/tidak)-> Partisi ini digunakan bila anda ingin membuat swap partisi untuk membuat lega memory (RAM) android anda.
Pada saat pertama kali anda klik “Create”, maka akan muncul pemberitahuan. Klik “OK” untuk melanjutkan
Partition Label : (kosongkan)
Create As : Primary
File System : Linux Swap
Drive Letter : (kosongkan)
Cluster Size : default
Setting Ukuran Partisi pada Partition Size (disini saya menggunakan semua sisa partisi)
Kemudian klik “Apply”
Tunggu proses sampai selesai.
"OK"

Jadi SDCard nya sudah menjadi 3 partisi yaitu 6 giga(FAT32)  1,2 giga(ext2)  sisanya(Linux Swap), dengan ini memory internal smartphone bertambah 1,2 giga.
SELAMAT.








Root Galyoung CDMA dan GSM



Cara Mudah Root Galaxy Young

Tutorial : 

  1. Download dulu file pendukungnya :   File update.zip (CDMA)          File update.zip (GSM)
  2. copy update.zip ke root sdcard (Tarus aja di luar folder)
  3. Matikan Galaxy Young GSM or CDMA
  4. Tekan tombol volume up + home + power, tekan sampe layar hidup
  5. Galaxy Young hidup dalam recovery mode
  6. pilih apply update from sd card, gunakan tombol volume untuk memilih opsi dan tombol home untuk "ok".
  7. pilih file update.zip yang tadi "ok"
  8. Tunggu sampai proses selesai
  9. Reboot Galyoung.
Untuk jelasnya bisa langsung liat di YOUTUBE : Root Samsung Galaxy young

Tentang OS Android

OS ANDROID

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk GoogleHTCIntelMotorola,QualcommT-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).


Android versi 1.1


Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)


Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)


Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)



Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace danFacebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)


Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)


Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)


Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)


Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

Android versi 4.1 (Jelly Bean)


Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Android versi 4.2 (Jelly Bean)


Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru.
Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4




Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)



sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)